Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Efisiensi Energi Superkomputer?

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Efisiensi Energi Superkomputer?

Superkomputasi pernah terbatas pada bidang penelitian intensif, tugas-tugas ilmiah seperti menganalisis sejumlah besar data untuk memecahkan tantangan medis, lingkungan dan infrastruktur.

Namun, karena pandemi dan peralihan ke teknologi berbasis cloud seperti artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), high-performance computing (HPC) yang menggunakan superkomputer dan kluster komputasi untuk menyelesaikan masalah komputasi tingkat lanjut, sudah mulai merambah ke perusahaan atau korporasi.

Sama seperti komputasi cloud perusahaan yang menciptakan cara baru bagi bisnis untuk melibatkan pelanggan dan memungkinkan cara kerja baru yang lebih fleksibel, superkomputer membuka kemungkinan baru untuk terobosan inovasi dengan mempercepat proses R&D dan pengembangan produk skala besar.

Tentu saja, beberapa bisnis tetap skeptis terhadap HPC dan berpendapat bahwa teknologi ini tidak akan relevan dengan pekerjaan sehari-hari selama bertahun-tahun di masa mendatang.

Informasi PMB Pendaftaran Online Login Pendaftar
  Chat Kami via WhatsApp  

Namun, seperti infrastruktur hyperconverged dan virtual desktop infrastructure (VDI), teknologi yang tampaknya futuristik ini telah membentuk masa depan perusahaan.

Pada akhirnya, HPC dapat digunakan sebagai indikator teknologi yang akan menyaring ruang “sipil” dari waktu ke waktu; misalnya, jika CPU dan GPU tertentu semakin banyak digunakan di ruang HPC, itu pertanda cukup baik bahwa mereka akan segera masuk ke perusahaan dan pasar menengah.

Memperhatikan teknologi tersebut saat ini dapat membantu organisasi dan perusahaan tetap berada di garis depan inovasi dan terdepan diantara para pesaing. Bagaimanapun, pengguna di HPC termasuk dalam kelompok pelanggan pengguna awal dan mencari teknologi terbaru dan tercepat sebelum teknologi tersebut diakuisisi oleh perusahaan yang lebih berhati-hati.

Menurut IDC, Asia Pasifik sedang mengalami transformasi dari core to edge, dengan kemunculan sub-regional datacenter (cluster/hubs). Sekitar sepertiga organisasi di Indonesia melihat keberlanjutan sebagai salah satu pertimbangan utama ketika memilih penyedia yang tepat.

“Kamu mungkin berpikir bahwa ‘efisiensi energi dan’ superkomputer’ adalah istilah yang tidak berjalan beriringan. Terlebih lagi, banyak dari mesin ini membutuhkan lebih dari satu megawatt listrik untuk beroperasi, dan biaya listrik tahunan dapat dengan mudah mencapai hingga jutaan dolar,” ungkap AMD dalam keterangan tertulisnya.

Namun, superkomputer generasi baru tidak hanya membantu organisasi menjadi lebih ramah terhadap bumi. Faktanya superkomputer tidak hanya menawarkan kinerja per watt yang mengesankan, tetapi juga digunakan untuk mengembangkan produk dan solusi efisiensi bahan bakar generasi berikutnya untuk membantu mengurangi derajat perubahan iklim.

Sebagai contoh Frontier, sebuah superkomputer bertenaga CPU AMD Epyc Generasi Ketiga yang dioptimalkan dan akselerator AMD Instinct untuk menghadirkan lebih dari 1,5 exaflops daya pemrosesan puncak. Tidak hanya menempati posisi teratas dalam daftar Top500, tetapi juga menduduki puncak daftar Green500 terbaru, yang mengukur efisiensi energi superkomputer.

Sedangkan mesin Green500 teratas sebelumnya, MN-3 di Jepang, menghasilkan 39,38 gigaflops per watt. Frontier – yang dibuat oleh HPE untuk Oak Ridge National Laboratory Departemen Energi AS mencapai 62,68 gigaflops per watt. Ini berarti prosesor AMD Epyc dan akselerator AMD Instinct kini mendukung beberapa superkomputer paling efisien di dunia.

Lumi, mesin pre-exascale yang terletak di IT Center for Science (CSC) di Kajaani, Finlandia, juga menempati peringkat sebagai salah satu superkomputer paling hemat energi di dunia dengan rasio gigaflops/watt 51,6.

Mesin ini menggunakan teknologi serupa dengan Frontier dengan CPU AMD EPYC™ yang dioptimalkan dan empat akselerator AMD Instinct MI250X per node. Performa Lumi saat ini menurut daftar Top500 adalah 151 petaflops dan memiliki performa puncak teoritis lebih dari 550 petaflops per detik.

Namun, yang membuat mesin ini sangat menarik adalah sifat koheren memori dari CPU Epyc generasi ketiga yang dioptimalkan dan GPU MI250X.

Hal tersebut merupakan contoh dari teknologi inovatif yang hanya dalam waktu beberapa tahun kemungkinan akan mulai muncul di pasar server. Tidak hanya berarti bahwa CPU dan GPU tidak perlu membuang energi untuk bekerja dengan dua set data, tetapi juga membuat hidup lebih mudah bagi pengembang software yang dapat menulis kode terpadu untuk CPU dan GPU.

Selain itu, Lumi juga menawarkan “teknologi pendinginan gratis” yang inovatif, yang memungkinkan limbah panas digunakan di jaringan pemanas distrik Kajaani. Teknologi ini dilaporkan akan mengurangi jejak karbon tahunan seluruh kota sebesar 12.400 ton.

Mendinginkan data center dapat menghabiskan hingga 40 persen dari total konsumsi energi, tetapi dengan menggunakan aliran udara alami dalam pendinginan dan menghindari sirkulasi ulang udara hangat, seperti Lumi, operator data center dapat mengurangi penggunaan energi dan membantu mengurangi emisi terkait.

Konsultan Deloitte menjelaskan bahwa kKeberlanjutan bukan hanya tentang mengoptimalkan komputasi, penyimpanan, dan aplikasi. Banyak organisasi, terutama penyedia cloud, membuat terobosan baru dengan menggunakan metrik environmental, social, and governance (ESG) yang digunakan untuk mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan—selain konsumsi daya—untuk menentukan dampak operasi terhadap lingkungan.

AMD memiliki ambisi meningkatkan efisiensi energi untuk prosesor AMD dan akselerator GPU Instinct sebesar 30x dari tahun 2020 hingga 2025, mewakili 2,5x percepatan tren industri dari 2015-2020, dan pengurangan 97 persen dalam penggunaan energi per komputasi.

Baik pemimpin bisnis maupun TI dapat memperoleh manfaat dari memperhatikan berita terbaru di dunia superkomputer. Superkomputer saat ini melampaui performa dan skala tinggi, dan membuka jalan bagi metode komputasi dan beban kerja generasi berikutnya seperti AI, mendorong efisiensi daya tinggi untuk membantu kelestarian lingkungan.

Meskipun “superkomputer” mungkin bukan istilah umum yang ada di benak organisasi/perusahaan, jelas bahwa HPC dengan cepat menjadi alat bisnis modern yang ingin tetap terdepan di pasar yang kompetitif saat ini.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.