Asal Data Penduduk yang Bocor Menurut Pakar

Asal Data Penduduk yang Bocor Menurut Pakar

Masyarakat kembali digemparkan dengan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga telah bocor. Data penduduk Indonesia tersebut diklaim telah dijual secara online di forum hacker Raid Forums.

Informasi pribadi dalam data bocor tersebut meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji. Data yang bocor itu diduga berasal dari kebocoran salah satu instansi pemerintah, yaitu BPJS.

Selain informasi lengkap, data yang mengalami kebocoran tersebut juga dilaporkan disertakan dengan sejuta sampel data yang dihadirkan untuk pemeriksaan. Hacker Raid Forums juga mengklaim bahwa 20 juta dari data tersebut memiliki foto pribadi.

Sejumlah pakar keamanan siber melakukan penelitian terhadap sampel tersebut dan mengungkap bahwa sumber kebocoran berasal dari BPJS, meski menyarankan untuk menunggu keterangan resmi dari hasil digital forensik pihak berwenang.

“Bila dicek, data sampel sebesar 240MB ini berisi nomor identitas kependudukan (NIK), nomor HP, alamat, alamat email, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tempat tanggal lahir, jenis kelamin, jumlah tanggungan dan data pribadi lainnya yang bahkan si penyebar data mengklaim ada 20 juta data yang berisi foto,” ujar chairman lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha dalam keterangannya.

Pratama menambahkan bahwa dalam file yang diunduh tersebut ada data nomor kartu BPJS kesehatan (NOKA). Sementara itu menurut klaim pelaku, dirinya mempunyai data file sebanyak 272.788.202 juta penduduk.

Kesimpulan sementara soal BPJS sebagai sumber kebocoran data juga diutarakan oleh pakar keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. Berdasarkan pemeriksaan, Vaksincom membenarkan bahwa data yang disebarkan di raid forum merupakan data dari BPJS.

Vaksincom menyebut pihaknya telah melakukan pengujian dan mendapati kesamaan antara data tersebut. Pengujian ini menemukan bahwa sebagian besar data dari satu juga sampel data bocor tersebut merupakan informasi valid.

Dengan demikian, nomor kartu dan nama yang bocor merupakan data yang sama dengan informasi sebenarnya di BPJS. Vaksincom juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada hampir seluruh data tersebut.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.