Elon Musk Blak-blakan Pencipta Bitcoin, Siapa?

Teka-teki sosok pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, masih menjadi misteri. Belum ada yang tahu pasti, siapa profil asli penluis kode Bitcoin yang dimulai tahun 2007 itu.

Tapi orang terkaya dunia saat ini, yang juga bos Tesla, Elon Musk, memiliki jawaban tersendiri. Ia mengatakan sosok Satoshi Nakamoto, bisa ditelusuri dengan melihat siapa yang menuliskan idenya sebelum Bitcoin dirilis.

“Kalian bisa melihat evolusi dari ide-ide tersebut sebelum diluncurkannnya Bitcoin dan melihat siapa yang menulis tentang ide itu,” katanya seperti dikutip dari Futurism.

“Nah sepertinya Nick Szabo kemungkinan, lebih daripada sosok-sosok lainnya, bertanggungjawab terhadap evolusi ide-ide tersebut,” ujarnya.

Lalu siapa Szabo?
Pada Desember 2013, peneliti Skye Gray menerbitkan hasil analisis stilometriknya terkait orang di belakang Satoshi Nakamoto. Ia adalah seorang ilmuwan komputer dan kriptografer bernama Nick Szabo.

Szabo adalah penggemar desentralized finance. Ia mengembangkan konsep ‘BitGold’, mata uang digital pra-Bitcoin yang berfokus pada privasi pada tahun 1998.

Dalam artikelnya pada Mei 2011 silam tentang Bitcoin, Szabo menulis: “Saya, Wei Dai, dan Hal Finney adalah satu-satunya orang yang saya kenal yang menyukai gagasan itu, cukup untuk mengejarnya sampai ke tingkat yang signifikan, dengan asumsi Nakamoto sebenarnya bukan Finney atau Dai”.

Penelitian tambahan dilakukan oleh penulis keuangan Dominic Frisby, yang dijelaskannya dalam bukunya tahun 2014 berjudul “Bitcoin: The Future of Money?”. Ia juga menunjukkan bahwa Nick Szabo adalah Satoshi yang asli.

“Saya telah menyimpulkan bahwa hanya ada satu orang di seluruh dunia yang memiliki keluasan pengetahuan tetapi juga kekhususan pengetahuan dan orang ini adalah Nick Szabo,” ujar Frisby dalam wawancara di Russia Today.

Meski diyakini Musk, Szabo sebenarnya terus membantah. Dalam email-nya yang dikirim pada Juli 2014 silam, ia mengaku bukan Nakamoto.

“Terima kasih telah memberi tahu saya. Saya khawatir Anda salah mengartikan saya sebagai Satoshi, tapi saya sudah terbiasa,” ujarnya.