GrabWheels Resmi Meluncur di Indonesia

GrabWheels Resmi Meluncur di Indonesia

Grab mulai mengoperasikan skuter listrik berbayar pertamanya di Indonesia atau lebih tepatnya di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang.

Mengusung kendaraan yang ramah lingkungan, transportasi untuk perorang ini disebutan GrabWheels.

Skuter listrik berwarna hijau ini, dioperasikan untuk bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada jarak dekat, 4 sampai 5 kilometer.

Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan mengatakan, Indonesia merupakan negara kedua setelah pertama kali diluncurkan di Singapura.

Informasi PMB Pendaftaran Online Login Pendaftar
  Chat Kami via WhatsApp  

Kawasan digital hub ini dipilih lantaran dinilai memiliki kriteria yang pas dalam membangun kawasan go green dan digital.

“Pertama kali kita uji coba di kawasan The Breeze dulu, kita coba di sini karena pas dengan medan dari skuter ini, dimana jalannya sudah bagus. Ditambah, kawasan ini cukup banyak pekerjanya,” kata Ongki.

Kedepannya, akan dikembangkan di Stasiun TOD Cisauk untuk menuju ke perumahan yang terdekat dengan lokasi stasiun. Hal itu nantinya, akan teralisasi pada pertengahan tahun ini dan disesuaikan dengan permintaan dari penggunaan layanan.

Dimana, Grab telah menyediakan 50 unit skuter listrik untuk di kawasan BSD City.

“Percobaan di The Breeze ini sampai Juni 2019, kemudian bertahap akan kita kembangkan semuanya di titik tertentu. Pertama 50 unit, kemudian bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Untuk dapat menggunakan GrabWheels, masyarakat diminta untuk menginstal aplikasi GrabWheels yang tersedia di iOS ataupun Android.

Kemudian, setelah berhasil di download, pengunjung The Breeze dapat langsung menggunakan skuter listrik tersebut dengan cara scan barcode.

Dalam uji coba ini, penggunaan tidak dikenakan biaya. Namun kedepannya, pihak Grab akan mengenakan biaya dengan cara cashless menggunakan aplikasi OVO.

“Disini akan kita uji coba secara gratis, kedepannya akan berbayar seperti di Singapura. Kalau di Singapura itu, berbayar Rp 5 ribu per 30 menit. Tapi, kalau disini kita belum tahu, formulasi tarifnya nanti akan kita lihat dari tingkat kenyamanan dan juga perbandingan tarif transportasi Grab lainnya,” ungkap Ongki.

Terkait dengan jalur, pihak dari Sinar Mas Land pun akan membuatkan jalur khusus skuter listrik tersebut. Baik itu ditempatkan di pedestarian (pejalan kaki) ataupun bike line.

“Kita punya pedestarian itu cukup luas dan akan kita maksimalkan lahan itu atau bisa juga penggunaan bike line. Nah nantinya, kalau untuk kawasan seperti lampu merah akan ada jalur nya,” kata Projects Leader Digital Hub, Irawan Harahap.

Pihaknya juga menyediakan lokasi charging di beberapa titik. Fokusnya pada kawasan The Breeze yang ditunjuk sebagai tempat uji coba.

Saat ini ada lima titik tempat parkir dan lokasi pengisian baterai nya yang nanti memakan durasi sekitar 30 sampai satu jam, utuk kecepatannya hanya 15 kilometer per jam.

“Dan untuk keamanannya, saat kondisi hujan tidak bisa digunakan dan bila dibawa diluar radius The Breeze maka akan ada alarm,” ungkapnya. [dEe]


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.