Menkominfo: BUMDes hingga Koperasi Harus Rasakan Transformasi Digital

Menkominfo: BUMDes hingga Koperasi Harus Rasakan Transformasi Digital

Gerakan transformasi digital yang diserukan pemerintah untuk mendorong terciptanya ekonomi digital di Indonesia diharapkan Menkominfo Johnny G. Plate juga bisa dirasakan oleh masyarakat di pelosok desa lewat Badan Usaha Milik (BUMDes) hingga ultra mikro dan koperasi.

Harapan tersebut disampaikannya dalam webinar bertajuk “Era Baru Transformasi Digital: Pengembangan Konektivitas Desa (BUMDes) dan UMKM” yang digelar Indonesia Moving Forward bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

Menurut Menkominfo Johnny BUMDes dan UMKM hingga ultra mikro serta koperasi adalah tulang punggung ekonomi Indonesia makanya di dalam proses percepatan transformasi digital yang sektor tersebut juga harus dilibatkan.

Data yang dibeberkan Menkominfo Johnny menyebutkan bahwa baik BUMDes, UMKM, ultra mikro dan koperasi saat ini mencatatkan kontribusi 61 persen dari total produk domestik bruto (PDB) nasional. Saat ini, masih 21 persen dari empat sektor tersebut yang melakukan digital on boarding atau sudah melakukan transformasi digital.

“Jumlah ini masih cukup jauh di bawah rata-rata digitalisasi UMKM dan Ultra mikro ASEAN yang pada kisaran 34 persen. Di saat yang sama, 60 persen UMKM ultra mikro di Australia telah memiliki digital presence atau sudah hadir digital on board, dan 54 persen UMKM Malaysia telah mengadopsi teknologi digital,” jelasnya.

Kedepannya, pemerintah terus mendorong agar transformasi digital mampu menghasilkan 50 persen atau sekitar 30 juta dari 64 juta UMKM untuk on boarding ke sektor digital. Demikian juga dengan mengajak serta ekosistem BUMDes dan koperasi.

Pada tahun 2020 nilai ekonomi digital nasional tercatat sebesar 44 miliar USD, nilai tersebut berkontribusi 40 persen dari total valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

Di dalam negeri, Menkominfo Johnny mengklaim ekonomi digital baru berkontribusi sekitar empat persen pada PDB. Nilai tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan beberapa negara lain.

“Misalnya di Malaysia, ekonomi digital di Malaysia berkontribusi 19 persen pada PDB negara Malaysia, sementara Tiongkok porsi 36% digital ekonomi berkontribusi pada total PDB Tiongkok,” ujar Menkominfo.

“Jika Indonesia dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki UMKM, ultra mikro, BUMDes, dan koperasi di sektor digital, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai valuasi ekonomi digital sekitar 124 miliar USD pada tahun 2025 dengan pertumbuhan sekitar 23 persen per tahun atau setiap tahunnya,” imbuhnya.

Menkominfo Johnny menyebut sudah menggarap empat sektor penting dalam usaha percepatan transformasi digital nasional. Pertama, pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Tanah Air untuk memperkecil digital divide atau kesenjangan digital.

“Kedua penguatan talenta digital sumber daya manusia digital, yang ketiga integrasi pusat data nasional, dan keempat peta jalan untuk sektor-sektor prioritas, termasuk tentunya sektor perdagangan, perekonomian, dan industri,” tegasnya.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.