Meta Cegah Pengguna Mencurigakan Kirim Pesan ke Remaja

Meta Cegah Pengguna Mencurigakan Kirim Pesan ke Remaja

Meta mengambil langkah baru untuk meningkatkan keamanan pengguna remaja via pengaturan platform karyanya. Meta membuat perubahan pada pengaturan privasi default untuk akun Facebook milik pengguna remaja.

Selain itu, Meta juga secara lebih jauh membatasi kemampuan pengguna dewasa mencurigakan untuk mengirimkan pesan ke remaja di platform Instagram dan Facebook. Mengutip Engadget, di Facebook, Meta menyebut akan secara otomatis mulai mengubah pengaturan privasi default di akun baru yang diciptakan remaja berusia di bawah 16 tahun.

Dengan perubahan ini, visibilitas daftar teman, unggahan yang ditandai, serta halaman dan akun yang diikuti akan secara otomatis diatur ke pengaturan lebih privat. Pengaturan baru ini hanya akan secara otomatis diaktifkan pada akun baru yang dibuat oleh remaja.

Namun, Meta menyebut pihaknya akan mendorong akun remaja yang telah ada di platform jejaring sosial sebelumnya untuk mengadopsi pengaturan ini. Update ini juga merupakan kelanjutan dari langkah serupa yang dilakukan Instagram pada tahun 2021 lalu, yaitu mulai menjadikan akun milik pengguna remaja lebih privat secara default.

Meta juga memberlakukan perubahan baru yang ditujukan untuk mencegah pengguna dewasa mencurigakan untuk menghubungi pengguna remaja. Di Facebook, perubahan baru ini akan memblokir akun tersebut dari fitur People You May Know platform tersebut.

Selain itu di Instagram, Meta akan mencoba menghapus tombol untuk mengirim pesan dari profil akun pengguna remaja. Meta tidak menjelaskan secara rinci metode menentukan pihak mencurigakan, namun menyebut akan mempertimbangkan faktor riwayat pemblokiran atau pelaporan oleh pengguna remaja.

Selain itu, Meta juga menyebut pihaknya bekerja sama dengan National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) pada platform global untuk mencegah gambar intim remaja dibagikan tanpa izin.

Menurut Meta, platform yang berpeluang untuk diluncurkan pada pertengahan bulan Desember mendatang ini, akan berfungsi serupa dengan sistem yang dirancang untuk mencegah pendistribusian gambar serupa dari pengguna dewasa.

Selain itu menurut juru bicara Facebook, sistem ini akan memungkinkan pengguna remaja membuat laporan privat untuk gambar dari perangkat yang tidak ingin dibagikan. Platform, yang dioperasikan oleh NCMEC, kemudian akan menciptakan hash unik dari gambar, yang akan disimpan di database.

Dengan demikian, perusahaan seperti Facebook dapat mendeteksi saat gambar yang sama dibagikan di Platform mereka. Juru bicara ini juga menegaskan bahwa gambar asli tidak akan pernah meninggalkan perangkat remaja tersebut.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.