Produsen IoT Mulai Bidik Indonesia

Produsen IoT Mulai Bidik Indonesia. Awal tahun 2018 dianggap menjadi momentum bagus oleh TP Link untuk merambah pasar internet of things (IoT). Perusahaan asal China yang dikenal dengan produk router-nya itu mulai tahun ini resmi menjual beberapa jenis piranti rumah cerdas. Sterling Li, Distribution Sales Manager TP Link, mengatakan mereka berani masuk ke pasar smart home di Indonesia karena sudah mulai ada permintaan yang mucul.

Sterling mengaku kondisi pasar di sini masih sangat belia. Kendati begitu, ia meyakini tahun ini akan jadi awal perkembangan IoT yang besar di Indonesia. “Ada orang yang mau menikmati manfaat produk kami, juga yakin pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Sterling saat ditemui dalam konferensi pers TP Link di Jakarta.

Meski mulai ada permintaan, TP Link mengungkap soal harga perangkat yang masih mahal menjadi kendala. Sebagai contoh, lampu pintar LB120 milik TP Link misalnya dibanderol hampir Rp600.000. Angka yang cukup tinggi untuk sebuah lampu LED.

Sementara itu, Head of E-Commerce TP Link, Richard Susilo lebih menekankan faktor koneksi internet yang belum stabil di sini. Untuk hal ini, ia hanya berharap penyedia jasa internet lokal bisa tampil lebih baik secepatnya. “Kita sudah kasih device bagus, kalau internet turun-naik, enggak maksimal juga akhirnya,” keluh Richard.

Sterling juga mengamini soal kondisi jaringan internet Indonesia yang belum bagus itu. Namun, menurutnya itu bukan satu-satunya penyebab pasar IoT Indonesia masih relatif sepi. Richard menambahkan bahwa saat ini jumlah pemain resmi IoT di Indonesia masih sangat sedikit.

Sehingga, ia sulit memperkirakan potensi nilai pasar IoT di Indonesia. Faktor lainnya adalah karena masih banyaknya pelaku yang berjualan secara tak resmi di Indonesia. TP Link sendiri menawarkan beberapa perangkat IoT untuk smarthome seperti router Mesh Wi-Fi Deco M5 serta lampu pintar LB120.

Deco M5 adalah jenis router yang bisa berkomunikasi dengan sesamanya untuk menjaga koneksi tetap stabil di area cakupannya. Sementara LB120 adalah jenis lampu yang bisa dikendalikan dengan bermacam komando asal terhubung ke internet