Startup dari Yogyakarta Buat Jam Tangan Pintar Deteksi Covid-19

Startup dari Yogyakarta Buat Jam Tangan Pintar Deteksi Covid-19

Berbagai industri termasuk teknologi berlomba untuk bisa menyediakan solusi pencegahan dan pengobatan Covid-19. Di Indonesia usaha ini juga datang dari sebuah startup bernama Widya Imersif Teknologi di Yogyakarta.

Startup yang bernaung di bawah venture UMG IdeaLab ini mengembangkan teknologi jam tangan pintar bernama Smartwatch WISH yang bisa memantau kesehatan penggunanya sekaligus diklaim mendeteksi Covid-19.

Smartwatch WISH (Widya Smart and Health Watch) mengusung teknologi kecerdasan artifisial dan IoT yang memudahkan penggunanya memonitor kesehatan diri. Perangkat ini dibuat dari material kerangka Zine Alloy (Vaccum Plating).

Kepada Medcom.id pihak UMG IdeaLab menyebut jam tangan pintar ini juga dibekali fitur yang mampu mengukur suhu tubuh, detak jantung, kadar oksigen darah, tekanan darah, kadar kolestrol dan gula darah, tingkat stress, geofencing, pemantauan jam tidur, hingga statistik aktivitas dan jumlah kalori terbakar.

Deteksi ini selanjutnya akan diterjemahkan melalui fitur analisis dan statistik laporan kesehatan pribadi pengguna yang tersimpan di fitur rekaman medis pribadi (personal health record).

Catatan medis pribadi ini dapat diakses melalui ponsel pintar melalui koneksi Bluetooth serta akan terintegrasi dengan layanan aplikasi healthtech ProSehat.

“Tidak hanya itu, WISH juga dibekali teknologi untuk mendeteksi kecenderungan reaktif Covid-19 penggunanya melalui tahapan empat parameter yakni suhu tubuh, detak jantung, kadar oksigen darah, dan analisa citra lidah atau TCM,” tutur COO Widya Imersif Teknolologi, Yudistira Saptoaji.

Fungsi jaga jarak terhadap pengguna yang reaktif Covid-19 turut melengkapi fitur geofencing pada jam pintar yang memiliki daya hidup baterai hingga tujuh hari ini.

“Selain memiliki fitur dan fungsi kesehatan yang lengkap, smartwatch WISH kami targetkan dapat menjadi solusi teknologi yang dapat membantu penggunanya untuk dapat dipakai oleh semua kalangan,” ujar Managing Partner UMG IdeaLab, Kiwi Aliwarga.

“Jika ada pengguna lain dengan suhu tubuh abnormal di radius 30 meter, fitur geofencing pada WISH menandai dengan titik merah, sehingga pengguna dapat lebih waspada dengan area tersebut dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.

UMG IdeaLab dan Widya Imersif menyatakan telah beraudiensi dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) untuk membahas penanganan pandemi Covid-19 melalui produk berbasis AI dan IoT, sekaligus mempresentasikan smartwatch ini.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.