Masyarakat Diminta Mewaspadai Pencurian Data Pribadi Lewat Tautan Palsu

Masyarakat Diminta Mewaspadai Pencurian Data Pribadi Lewat Tautan Palsu

Masyarakat diminta mewaspadai pencurian data pribadi melalui tautan palsu. Tingginya pengguna internet membuat Indonesia menjadi sasaran para pencoleng di dunia maya.
 
Hal itu terungkap dalam webinar yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertema ‘Menghindari Pencurian Data di Dunia Digital, Selasa 12 Juli 2022 lalu.
 
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada 2024.
 
Jawara Internet Sehat 2021 Tiara Lestari menghimbau masyarakat mewaspadai tautan-tautan palsu yang banyak tersebar di internet. Sebab, data pribadi mudah dicuri lewat tautan palsu tersebut.
 
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membedakan tautan asli dan palsu adalah mengecek tautan tersebut lewat laporan transparansi Google. Cukup mencantumkan alamat tautan yang ingin diperiksa pada kolom yang tersedia, maka keamanan suatu konten dari tautan akan diketahui.
 
“Masyarakat ingat jangan pernah mengunggah data pribadi seperti nomor telepon, KTP, kata sandi dan hal-hal lainnya di media sosial. Sebab. Mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, entah untuk penipuan maupun bahan teror,” kata Tiara.
 
Berdasarakan data Kemenkominfo pengguna internet di Indonesia pada 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
 
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori “sedang”.
 
Relawan TIK Bangka Belitung Veris Juniardi Veris membagikan beberapa tips nyaman dan mengenal lebih dalam mengenai fitur keamanan dalam bermedia sosial, di antaranya mengaktifkan sistem verifikasi 2 langkah pada akun surel dan sosial media serta mengganti kata sandi akun minimal setiap bulan.
 
“Perlu diingat,  tidak ada yang 100% aman di dunia digital. Jadi yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya,” ujar Veris.
 


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.