YouTube Bayar Podcaster untuk Produksi Acara

YouTube Bayar Podcaster untuk Produksi Acara

YouTube dilaporkan menawarkan uang kepada podcaster agar memproduksi versi video dari acara mereka. Penawaran untuk acara individual ini berkisar antara USD50.000 (Rp720,3 juta) hingga USD300.000 (Rp4,3 miliar) untuk jaringan podcast.

Menurut sumber yang dikutip, uang tersebut ditujukan untuk mendanai produksi episode acara dan konten berbasis video lainnya. Merupakan platform video, YouTube menjadi rumah bagi sejumlah podcast populer, termasuk H3 Podcast, Full Send Podcast dan Impaulsive yang dibawakan oleh Logan Paul.

YouTube bahkan membantu mengasuh pertumbuhan dari acara kontroversial Joe Rogan Experience, yang hak eksklusifnya dibeli Spotify pada tahun 2020 lalu. Sementara itu, YouTube telah membuat kemajuan kecil untuk memanjakan pendengar di platformnya.

Pada bulan Oktober lalu, YouTube mulai mengizinkan seluruh pengguna dari wilayah Kanada untuk mendengarkan audio tanpa perlu mengakses aplikasi, fitur yang sebelumnya hanya tersedia untuk pelanggan YouTube Premium.

Selain itu pada waktu bersamaan, YouTube juga menggandeng Kai Chuk untuk memimpin upaya podcast perusahaannya. Spotify telah mendukung podcast dengan video, namun menggandeng acara populer untuk mendampingi video yang diperkirakan eksklusif untuk YouTube dinilai akan mampu membangun pemirsa yang menginginkan lebih dari sekadar audio.

Sebelumnya, aplikasi YouTube versi Android dan iOS dilaporkan menerima update terkait antarmuka pengguna pemutar video baru, berisi elemen utama dalam mode layar penuh atau full-screen. Update ini merupakan update di segi server, dengan jajaran ikon di sudut kiri bawah.

Jajaran ikon tersebut termasuk tombol suka atau like dan tidak suka atau dislike, serta tuas jalan pintas ke komentar, menyimpan ke daftar putar atau playlist, dan tombol berbagi di sisi kiri sedangkan di sisi kanan menampilkan tab berisi lebih banyak video, berisi konten rekomendasi.

Sementara itu, YouTube memperkenalkan Shorts pada tahun 2020 lalu sebagai pesaing langsung dari TikTok yang mengalami pertumbuhan signifikan. Video berdurasi 60 detik ini memungkinkan pengguna mengedit dalam aplikasi dengan sejumlah filter dasar, caption dan koreksi warna.

Kini YouTube Shorts ini akan kehadiran dukungan fitur baru, terinspirasi dari jejaring sosial karya ByteDance. Pengguna segera dapat menambahkan voiceover tanpa menggunakan aplikasi edit video pihak ketiga.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.