Kesiapan Kominfo dan Penyelenggara Telekomunikasi Tangani Covid-19

Kesiapan Kominfo dan Penyelenggara Telekomunikasi Tangani Covid-19

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital siap mendukung kebijakan beraktivitas dari rumah.

“Menindaklanjuti arahan Presiden kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mendukung masyarakat agar bisa bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah atau saat ini dikenal dengan social distancing,” ujar Johnny.

Dukungan dari Kominfo dihadirkan via situs informasi yang dapat diakses masyarakat. Namun, lanjut Johnny, terkait Covid-19, untuk masalah yang berkenaan dengan medis, masyarakat diimbau untuk mengakses situs dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Daerah dengan situs berisi informasi terkait Covid-19 juga disebut Johnny perlu diteruskan kepada masyarakat. Dengan semakin banyak saluran informasi yang dimiliki masyarakat dinilai Johnny akan semakin baik.

Meskipun demikian, Johnny mengimbau informasi ini harus didukung narasi yang serasi dengan pemerintah pusat sehingga masyarakat tidak kebingungan. Langkah terakhir yang dilakukan pemerintah adalah untuk memastikan jalur penyebaran virus korona dapat diputus sehingga penyebaran di Indonesia dapat dihentikan.

Sementara itu, dukungan yang dihadirkan oleh Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital dihadirkan dalam penyediaan bandwidth serta kualitas layanan yang baik. Selain itu, dukungan ini juga dihadirkan melalui upaya penangkalan hoaks serta intensif lainnya.

Menurut Menteri Johnny, Penyelenggara Telekomunikasi sudah mengetahui masing-masing penggunaan optimum oleh masyarakat serta lokasi dengan trafik tertinggi, sehingga menjadi fokus bagi Penyelenggara Telekomunikasi saat ini.

Sementara itu, disinggung soal temuan hoaks terkait dengan virus korona, Menkominfo menyebut Tim Ais Kominfo menemukan sebanyak 232 informasi tidak benar, salah satunya adalah informasi terkait dengan Presiden Joko Widodo yang terinfeksi virus korona.

Hoaks lainnya adalah informasi terkait dengan pasien COVID-19 yang melarikan diri dari RSUP Persahabatan. Informasi yang beredar menyebut pasien berjenis kelamin setengah baya ini merupakan merupakan mitra gojek. Namun informasi ini telah mendapatkan konfirmasi bahwa pasien tersebut bukanlah mitra Gojek.

Sementara itu, Telkom dan Telkomsel sebagai perwakilan Penyelenggara Telekomunikasi mengaku telah meluangkan kapasitas, sebab umum dipersiapkan untuk jaringan pada hari dengan trafik tinggi, salah satunya Idul Fitri.

Sebagai bentuk dukungannya pada kebijakan beraktivitas dari rumah yang didorong Presiden Joko Widodo, Telkom dan Telkomsel menyebut akan mengalokasikan jaringan ini sehingga masyarakat dapat bekerja dan belajar dari rumah tanpa kendala.

Telkomsel juga menyebut telah mempersiapkan penawaran kapasitas internet sebesar 30GB selama 30 hari untuk masyarakat.


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.