Keuntungan Maskapai Garuda Indonesia Melonjak 216,1%
Keuntungan Maskapai Garuda Indonesia Melonjak 216,1%. Maskapai penerbangan pembawa bendera nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada kuartal III 2017 mencatat laba bersih sebesar 61,9 juta dolar AS. Angka tersebut naik 216,1% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
“Berbagai upaya yang dilakukan perusahaan mulai menunjukkan hasil signifikan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif yang dicapai. Terutama pada kinerja rute internasional, tingkat utilisasi pesawat, dan kontribusi pendapatan dari platform e-commerce,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury di Jakarta, Rabu 25 Oktober 2017.
Pertumbuhan positif tersebut didukung oleh peningkatan kinerja perusahaan diseluruh aspek. Mulai finansial, operasional, maupun layanan.
Garuda Indonesia juga mencatat operating revenues naik 11,2% dari 1,101 miliar dolar pada kuartal III/2016 menjadi 1,225 miliar dolar tahun ini. Secara year to date, Garuda membukukan operating revenues sebesar 3,111 miliar dolar pada sembilan bulan 2017. Atau naik 8,6% dibanding periode sama 2016 sebesar 2,865 miliar dolar.
Sejalan dengan profit yang dicapai pada kuartal III/2017, lanjut Pahala, Garuda juga mampu menekan rugi bersih menjadi 76,1 juta dolar hingga sembilan bulan tahun ini (di luar extraordinary items) dari sebesar 137,9 juta dolar (di luar extraordinary items) pada semester pertama 2017.
Menurut Pahala, peningkatan operating revenues tersebut ditopang oleh tumbuhnya kinerja operasional perusahaan di pasar internasional yang tercatat di atas rata-rata kinerja maskapai Asia Pasifik. “Perusahaan berhasil mengangkut 3,7 juta penumpang internasional hingga sembilan bulan 2017 atau naik 12,8% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 3,3 juta penumpang,” tuturnya.
Penumpang kilometer diangkut (Revenue Passenger Kilometers/RPK) meningkat 15,5%, jauh di atas rata-rata pertumbuhan RPK maskapai di Asia Pasifik sebesar 7,9%. “Pertumbuhan tersebut ditopang adanya peningkatan signifikan pada kontribusi pendapatan dari platform digital perusahaan. Angkanya sebesar 450,6 juta dolar atau naik 7,6%,” ujar dia.
“Peningkatan ini didorong adanya kenaikan jumlah download Mobile Apps Garuda Indonesia sebesar 698.000 unduhan sepanjang sembilan bulan 2017. Sehingga, total unduhan aplikasi mobile tersebut sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini mencapai 2 juta unduhan,” tutur Pahala.
Garuda mencatatkan pertumbuhan pendapatan kargo sebesar 9,6% menjadi 170,8 juta dolar pada sembilan bulan 2017. Selain itu, sejalan dengan program revenues management system enhancement, perusahaan membukukan peningkatan ancillary revenues sebesar 19% menjadi 53,9 juta dolar.
Pengangkutan kargo Garuda juga naik 8,1% menjadi 104,700 ton pada kuartal III/2017, dari periode sama 2016 sebesar 96,900 ton. Secara year to date, perusahaan berhasil mengangkut 324,100 ton atau naik 9,8% dari periode sembilan bulan 2016 sebesar 295,200 ton.
Demikian informasi mengenai Keuntungan Maskapai Garuda Indonesia Melonjak 216,1%, semoga bermanfaat. Artikel ini sudah tayang di pikiran rakyat.com