Mantan Petinggi Facebook Kembangkan Topi yang Bisa Telepati

Mantan Petinggi Facebook Kembangkan Topi yang Bisa Telepati

Mantan eksekutif Facebook, Mary Lou Jepsen menyatakan bahwa di masa depan telepati sangat mungkin jadi alternatif berkomunikasi. Masa depan itu diperkirakan akan terjadi dalam delapan tahun ke depan.

Dengan perangkat yang menyerupai topi, Jepsen mengembangkan alat IoT yang cara kerjanya seperti MRI. MRI yang super besar itu inign diringkasnya ke dalam LCD fleksibel yang bisa ditambahkan pada sebuah topi ski (topi kupluk). Ditambahkan pula sinar inframerah untuk membaca aktivitas otak.

Dengan alat yang ia sebut sebagai “topi berpikir” ini, Jepsen menyebutkan memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan orang lain bahkan komputer. Cara yang lebih cepat dari membuka mulut dan mengetik teks di kibor.

Mary Lou Jepsen melakukan pengembangan alat ini lewat perusahaan Openwater yang dibangunnya tahun lalu. Ide awal pengembangan alat ini sebenarnya ditujukan untuk pengembangan perangkat kesehatan. Harapannya, MRI wearable ini bisa menekan harga pencitraan medis lebih terjangkau.

Informasi PMB Pendaftaran Online Login Pendaftar
  Chat Kami via WhatsApp  

“Openwater menciptakan perangkat yang memingkinkan kita untuk melihat isi kepala atau badan dengan sangat detil. Perangkat ini menjanjikan cara baru diagnosa dan menyembuhkan penyakit, hingga berkomunikasi dengan pikiran,” jelas Jepsen dalam wawancaranya dengan CNBC.

Jepsen yakin bahwa topi berpikir ini bisa membuat manusia menyaingi kecerdasan buatan (artificial intellegence). Sebab, AI akan segera menjadi pendamping pengambilan keputusan di berbagai pekerjaan. Terdapat juga kekhawatir bahwa AI akan berbalik merugikan manusia itu sendiri.

Meski demikian, masih banyak rintangan dalam pengembangan topi ini. Pertama, hingga saat alat MRI otak memang bisa memecah beberapa kode visual dalam pikiran. Namun, tingkat akurasinya belum seberapa.

Kedua, alat ini harus bisa menyaring pikiran mana yang ingin disampaikan penggunanya ke orang lain dan mana yang tidak. “Kami mencoba untuk membuat topi yang hanya bekerja jika penggunanya ingin ia digunakan. [Topi ini akan] menyaring bagian yang dirasa penggunanya tidak patut untuk dibagikan.

Sumber : CNN Indonesia


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.