Perseteruan Memperebutkan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Bandung – Kini pencak silat tengah diperebutkan oleh Indonesia dan Malaysia sebagai warisan budaya negara masing – masing. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi merasa optimistis cabang olahraga pencak silat menjadi warisan budaya Indonesia.
“Sudah clear kita sudah ajukan (pencak silat) ke UNESCO. Sudah ada kesepakatan,” ujar Muhadjir di Jakarta, Jumat (31/8).
Hingga saat ini prosedur yang diajukan ke UNESCO telah memasuki tahap final. Prosedur ini meliputi kajian mendalam mengenai asal-usul, variasi, pengaruh, hingga penyebaran pencak silat.
Muhadjir semakin percaya diri UNESCO akan menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia setelah berhasil menyabet 14 medali emas di Asian Games.
“Ini momentum pencak silat masuk ke Asian Games dan diajukan ke UNESCO, dan menang banyak, jadinya kita semakin percaya diri,” kata Muhadjir.
Perseteruan ini memanas sejak Indonesia dan Malaysia sama-sama mengajukan pengakuan pencak silat ke UNESCO.
Pada awal tahun ini, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menerima kunjungan Staf Kantor Delegasi Tetap Indonesia di UNESCO (KWRIU) untuk membahas pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi KWRIU, setelah pertemuan itu Sesmenpora itu mengklaim bahwa pengakuan pencak silat oleh UNESCO diperkirakan rampung pada 2019. [wid]